Sengkuni -7: Tumbuh dari Masalalu untuk Keberanian Membayangkan Masa Depan

SENGKUNI 7 – HARMONY

Oleh: Dimas T Pamungkas

Harmony selalu bergerak. Ia tumbuh dari keberanian menatap masa lalu dan keberanian membayangkan masa depan. Di ruang inilah keberagaman tidak dilebur, tetapi diberi tempat untuk saling menyapa melalui pertemuan, gesekan, bahkan luka yang membuat kita ingat bahwa hidup bersama memang rumit, tetapi tetap mungkin dirawat. Di tengah hiruk-pikuk sosial dan budaya hari ini, kita kerap lupa bahwa sejarah tidak pernah utuh ia hadir sebagai fragmen-fragmen kecil yang dijaga oleh banyak tangan. Ada figur yang dikenal, ada juga yang bekerja dalam senyap: merawat alam, mengobati tubuh dan batin, menjaga integritas ketika dunia menggoda untuk menyerah. Mereka semua menyimpan potongan Harmony yang menghidupi kita.

Sewaktu memasuki ruangan exksibisi di Harmony, kami artchemist.id diajak untuk menerima perbedaan dan ketegangan adalah bagian dari komposisi bersama. Sama seperti musik yang bertahan karena nada-nada yang tidak seragam, kehidupan sosial tumbuh ketika kita berani mendengarkan yang lain dan mengizinkan disonansi hidup berdampingan dengan keindahan. Pada akhirnya, keberanianlah yang menjadi inti Harmony, keberanian yang diwariskan, keberanian yang sedang dibentuk hari ini, dan keberanian yang kelak tumbuh dalam generasi mendatang. Pertanyaannya sederhana namun penting: sudahkah kita menyediakan ruang bagi keberanian itu?

Sengkuni 7 menawarkan seni visual sebagai ruang jeda untuk tempat kita bisa berhenti sejenak, memperhatikan kembali jejak sejarah, merasakan detak hari ini, dan membayangkan kemungkinan-kemungkinan yang belum kita capai. Harmony tampil sebagai proses yang terus dirangkai; anyaman nilai yang meminta kita untuk hadir, mendengar, mengingat, dan ikut menyusun arah kehidupan bersama.

Kurator Pameran Sengkuni 7: Dimas T Pamungkas
Lokasi: Fakultas Bahasa dan Seni Unesa Surabaya
13-17 Nov 2025

 

 

Editor: AHA